Kamis 10 Agustus 2023 pukul 13.45 wita di Aula Kantor Camat Pujut Kab. Lombok Tengah telah berlangsung Kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Sosialisasi Pemilu Damai dalam rangka Menciptakan Stabilitas Kamtibmas Yang Kondusif.
Hadir dalam kegiatan :
Selaku Narasumber :
- Kapolda NTB IRJEN POL. Drs. DJOKO POERWANTO
- Ketua KPU NTB Suhardi Soud, SE., MM Jabatan Ketua KPU Provinsi NTB.
- Ketua BAWASLU NTB diwakili Kepala Sekretaris Lalu Ahmad Yani, S.KM. M.Kes
- Kanwil Kemenag NTB diwakili KA KEMENAG LOTENG Drs.H.Nasrullah M.Pd.
Peserta kegiatan :
- Direktur Intelkam Polda NTB HENDRO KUSMAYADI, S.I.K., MH
- Kabid Humas Polda NTB KOMBES POL. ARMAN ASMARA SYARIFFUDIN, S.I.K
- KABINDA NTB WARA WINAHYA, S.Sos.,M.Si
- Sekda Lombok Tengah LALU FIRMAN WIJAYA, ST.,MT
- Kapolres Lombok Tengah AKBP IWAN HIDAYAT, S.I.K
- komisioner Bawaslu Lombok Tengah USMAN FAESAL
- Ketua KPU Lombok Tengah LALU DARMAWAN,S.Sos.,MA
- Perwakilan Korem 162/WB Kapten ORBY A
- Perwakilan Danlanud BIZAM Letnan M. JAYADI
- Perwakilan Danlanal Mataram Peltu WIDODO
- Kasi Pidum KN Lombok Tengah ARIN P. QUARTA
- Kapolsek Pujut IPTU SAMSUL BAHRI
- Camat Pujut L. SUNGKUL, S.Pd
- Kepala KUA se-Kab. Lombok Tengah
- Perwakilan Bhabinkamtibmas
- Perwakilan PPK dan Panwascam se-Kab. Lombok Tengah
- Tokoh Agama, Tokoh Adat dan Tokoh Masyarakat
- Perwakilan Mahasiswa di Kab. Lombok Tengah
- Jumlah peserta kegiatan sekitar 80 orang
Rangkaian kegiatan :
- Pembukaan
- Menyanyikan Lagu Indonesia Raya
- Pembacaan Doa
- Sambutan selamat datang oleh Camat Pujut :
— Terimakasih kepada Bapak Kapolda NTB telah memilih Kec. Pujut sebagai lokasi pelaksanaan kegiatan FGD, karena memang wilayah kami merupakan Dapil Neraka yang persaingan Calegnya sangat ketat.
— Bahwa acara ini sudah kami siapkan sejak dua minggu yang lalu.
— Pujut terdiri dari 18 Desa, yang terbagi dalam tiga bahasa.
— Semoga dengan kegiatan ini bisa memberikan dampak positif khususnya untuk masyarakat Pujut kaitannya dengan pelaksanaan Pemilu 2024.
— Saya juga ingin menyampaikan kepada segenap masyarakat, dengan semakin dekatnya event Moto GP mari kita jaga keamanan kamtibmas yang kondusif di wilayah Kab. Lombok Tengah secara umum sehingga warga yang datang dan berkunjung disini bisa merasa aman dan nyaman. - Sambutan Sekda Lombok Tengah :— Menyampaikan salam takzim dari Bupati dan Wakil Bupati Lombok Temgah karena sedang ada agenda yang tidak bisa ditinggalkan.— Kecamatan Pujut memiliki DPT terbesar setelah Kecamatan Praya, sehingga tingkat kerawanan cukup tinggi seoperti yang terjadi pada Pemilu 2019, namun harapannya kedepan Kec. Pujut bisa menjadi wilayah yang aman dan damai.— Semoga dengan kegiatan ini bisa membuka wawasan masyarakat bahwa keamanan yang kondusif sangat dioperlukan guna kelancaran pesta Demokrasi.
- Penyampaian Materi : a. Penyampaian materi oleh Kapolda NTB terkait Sistem Pengamanan Pemilu 2024, intinya :— Seluruh element yang ada baik masyarakat, Penyelenggara dan Pengaman harus bisa menyikapi pelaksanaan Pesta Demokrasi dengan bahagia.— Harapan saya semoga pesta kita nanti pada tahun 2024 bisa berjalan dengan aman, damai dan bisa mendapatkan pemimpin yang berintegritas.— Seluruh proses tahapan Pesta Demokrasi bisa berjalan dengan baik apabila didukung dengan komunikasi yang baik, karena dengan komunikasi bisa menangkal segala bentuk potensi kerawanan yang bisa terjadi.— Jangan memberikan kesempatan ruang waktu kepada siapaun yang ingin mengacaukan berjalannya pesta demokrasi khususnya di wilayah Provinsi NTB.— Selain itu juga dengan masih maraknya berita hoax, seluruh stakeholder harus bersatu dalam mengcounter sehingga tidak memberikan dampak terhadap kerawanan. b. Penyampaian materi oleh Ketua KPU NTB terkait Netralitas Penyelenggara Pemilu untuk mewujudkan terlaksanya Pemilu Langsung Umum, Bebas Rahasia, intinya :— Dengan apa yang disampaikan oleh Bapak Kapolda NTB, bahwa Pemilu 2024 harus kita selenggarakan dengan bahagia, bertepatan juga pelaksanaan Pencoblosan tanggal 14 Februari 2024 yang identik dengan hari Valentine/hari kasih sayang.— Hasil evaluasi Pemilu 2019, Kab. Lombok Tengah menjadi wilayah yang paling akhir mengirimkan Hasil Hitung Suara, yang disebabkan oleh dinamika politik yang cukup tinggi sesuai dengan yang disampaikan oleh Camat Pujut bahwa Kec. Pujut masuk kedalam grup neraka.— Sebagai penyelenggara pemilu kami harus memastikan apa yang menjadi aspirasi dan pilihan bisa sama dengan apa yang terpilih.— Karena sejatinya penyelenggara Pemilu harus netral dan bersih dari segala bentuk permainan ataupun keberpihakan terhadap siapapun.— Penyelenggara Pemilu diibaratkan sebagai seorang tukang kunci yang membawa kunci sebuah kotak, yang hanya memiliki kewengan untuk membuka kunci itu tanpa mengintimidasi isi dari kotak tersebut. c. Penyampaian materi oleh Kepala Sekertariat Bawaslu NTB terkait Pengawasan Money politik, politik sara dan melawan Hoax, intinya :— Berdasarkan IPKP yang dibuat oleh Bawaslu NTB, bahwa Kab. Lombok Tengah tidak termasuk kedalam wilayah yang rawan.— Dalam berjalannya tahapan sampai dengan pelaksanaan Pemilu 2024, diperlukan adanya pengawasan untuk mencegah potensi terjadinya kecurangan baik yang dilakukan oleh masyrakat, peserta, pengamanan dan penyelenggara.— Saat ini dinamika politik semakin meningkat, hal sekecil apapun bisa menjadi sangat rawan dan selalu terpantau.— Tantangan terbesar kami dalam menangani hoax ada di kewenangan, karena didalam UU belum ada aturan yang menuliskan bahwa Bawaslu memiliki kewenangan dalam melakukan penindakan langsung terhadap pelaku hoax.— Kemudian juga yang menjadi permasalahan yakni terkait money politik karena sampai saat ini belum ada kasus yang terbukti terkait money politik, sehingga ini sangat mengkhawatirkan bagi generasi kedepannya.— Harapan saya, agar Panwascam dengan Bhabinkamtibmas dan Bhabinsa bisa bekerja sama dan saling sharing sehingga bisa menangkal segala bentuk pelanggaran pemilu yang terjadi. d. Penyampaian materi oleh Kakanwil Kemenag Lombok Tengah terkait Peran serta Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, dan Tokoh Pemuda dalam mensukseskan Pemilu 2024, intinya :— Ada beberapa peranan yang bisa dilakukan oleh Kementrian Agama dalam mendukung terselenggaranya Pemilu yang aman dan damai.— Khususnya dalam mengkondisikan Pondok Pesantren dengan memberikan arahan agar santri/santriwati yang sudah cukup umur untuk bisa memberikan hak pilihnya.— Kami juga sedang mempersiapkan kegiatan apel siaga dalam rangka untuk menyatukan persepsi dalam menghadapi Pemilu 2024 yang aman dan damai yang nantinya akan dihadiri oleh Menteri Agama RI sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.— Kami juga sudah memberikan himbauan dengan Tokoh-tokoh baik Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Pemuda untuk menciptakan situasi yang aman dan kondusif.— Dengan perbedaan pilihan, jangan menjadikan adanya perselisihan yang seolah memaksakan keinginan, karena masing-masing kita mempunyai pilihan sesuai dengan tujuan masing-masing.— Semoga kita semua bisa berkomitmen untuk bersama menjaga berjalannya pesta demokrasi dengan aman dan damai.
- Dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab.
Seluruh rangkaian berakhir pukul 15.25 wita berjalan aman dan lancar.